Pekan ini, pemuda-pemudi itu masih nekad turun aksi, pasca tragedi 4 november. Bisa dibilang aksi yang ini, merupakan turunan aksi damai 4 November. Hanya beda pada tujuan dan arahnya. Aksi ini digelar sebagai salah satu bentuk perlawanan, dari budaya libur belajar, yang selama ini banyak menjajah pikiran para pemuda.
Tak banyak massanya, hanya kisaran 10 orang lebih. Pukul 10.00 wita, disepakati sebagai waktu aksi dimulai. Titik kumpul di tentukan di kampus paradigma institute, sebagai salah satu kampus yang memang visinya adalah meningkatkan budaya intelektual kaum pelajar.
Rektor kampus ini adalah, sosok sederhana nan karismatik. Tapi, ia sedekahkan waktu dan tempatnya untuk dijadikan kampus. Tidak banyak titel memang yang disandangnya, selayaknya rektor-rektor kampus lain, tapi dari keilmuan, patutlah disandingkan dengan tokoh macam cak nur dan sebagainya. Wajah pun demikian, sosok penggemar arsenal ini mirip tokoh kang Maman dan Kick Andy.
Kembali ke aksi yang kami gelar. Orator sekaligus koordinator aksi ini tiga orang. Mereka adalah tiga pemuda yang rela menghabiskan waktunya untuk kegiatan literasi. Pak Rektor bilang, mereka macam lelaki panggilan. Bedanya, kalau mereka ini menyerahkan ilmu dan waktunya, untuk dinikmati siapapun yang butuh.
Aksi di mulai, hanya satu orator yang hadir dan 5 orang massa, di ruangan yang dijejali ribuan buku. Isu pertama yang diangakat tentang hubungan partikular dan hubungan universal. Kemudian hubungan universal di pecah menjadi empat.
"Pertama, hubungan universal identik. Hubungan identik adalah dua hubungan universal yang beda makna, tetapi memiliki ekstensi yang sama. Misal, manusia dan rasional. Manusia itu sudah pasti rasional dan yang rasional itu adalah manusia." kata orator aksi menggebu-gebu.
Peserta aksi dengan taksim, serentak menorehkan pena di buku masing-masing.
Perhubungan yang ke dua menurut orator yang juga sebagai guru adalah hubungan universal ekuivalen. Hubungan ekuivalen adalah dua hubungan universal beda makna, dan ekstensi yang satu melingkupi ekstensi yang lain. Artinya bahwa tingkat keluasaan makna term yang satu, lebih luas dari yang lain. Misal, antara kambing dan hewan. Semua kambing adalah hewan, tapi sebahagian hewan bukan kambing.
Perhubungan selanjutnya adalah hubungan asosiatif. Hubungan ini merupakan dua hubungan universal yang beda makna tapi bisa bertemu pada satu ekstensi. Misal, antara putih dan burung. Ekstensi keduanya bertemu pada bangau yang memiliki bulu putih. Dalam matematika inilah yang di sebut sebagai irisan himpunan. Jika di gambarkan ke dalam diagram venn, dua lingkarannya terkait.
"Hubungan yang terakhir adalah hubungan beda," tandas orator. Hubungan beda ini adalah dua hubungan universal beda makna dan ekstensinya tidak bisa bertemu sama sekali.
Akhirnya, sampailah pada puncak aksi. Dan sebelum aksi di bubarkan, orator mengatakan jika aksi berikutnya akan di laksanakan pekan depan, dengan massa yang lebih banyak.
Reporter : Galla cendang