"Kebenaran dan kebaikan sesarinya bersifat universal. Seluruh semesta meyakini itu karena Tuhanlah yang langsung menciptakannya. Tetapi, tidak semua hal (perbuatan) yang kita anggap benar dan baik bisa diterima oleh orang lain sebagai sebuah kebenaran dan kebaikan. Begitu pula sebaliknya, karena kita sebagai makhluk, sebagai hamba masih terbatas. Ini bukti nyata bagi orang-orang yang berpikir bahwa ada Dzat yang Maha Sempurna dan Mahabenar."
#Catatan Moral Kedua
11 Februari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar